“Dua jiwa namun satu pikiran,
dua hati namun satu perasaan”
Dengan memohon Ridho serta Rahmat Allah SWT, kami bermaksud menyelenggarakan
Pernikahan kami yang Insya Allah akan diselenggarakan pada :
Story of
Our Journey
Semua berawal dari sebuah status WhatsApp teman. Dari situlah saya pertama kali melihatnya, dan hati kecil berkata bahwa wanita inilah yang selama ini saya cari. Saya pun mulai memberanikan diri untuk mendekatinya.
Kami mulai saling meyakinkan hati. Meski belum ada ikatan resmi, hubungan itu tumbuh dengan tulus. Jarak memisahkan—saya di Papua, dia di Malang—namun komunikasi membuat hati tetap dekat.
Dengan penuh keyakinan, saya melamarnya di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Sejak itu, hubungan kami semakin kuat, meski kembali harus menjalani jarak jauh: saya bekerja di Kalsel, sementara dia menempuh pendidikan di Malang.
Setelah perjalanan panjang penuh doa, rindu, dan kesabaran, tibalah waktu yang tepat. Kini, kami memutuskan untuk menyatukan janji suci dalam ikatan pernikahan—ibadah terpanjang yang ingin kami jalani bersama selamanya
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
QS. Ar Rum ayat 21